ku harap hok gie merasuki ku ....
memaksa jemari ini melantun
bertaut ...
aku pun hanya bisa berlutut...
lalu ia
mengajak ku bebrbincang...
tentang rayuan beliau yang lantang...
serta
memuja mandalawangi dan pangraro si jantan ...
bukan
aku atau dia...
kita berbeda dalam waktu...
tapi satu dalam
berkarya....
bodohnya aku yang tak punya malu ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar